Selasa, 04 Mei 2010

KARAKTERISTIK SISWA DALAM BELAJAR

Masalah belajar berkaitan dengan kegiatan mental, sehingga dalam pelaksanaannya tidak nampak dari luar, apakah seorang siswa sedang belajar atau tidak. Siswa yang berada dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung seolah nampak sedang belajar, padahal belum tentu ia belajar. Seseorang dikatakan belajar apabila ia mampu menunjukkan perubahan hasil belajar dalam selang waktu tertentu sesuai dengan indokator yang diungkap dalam belajar tersebut. Setiap siswa memiliki ciri yang berbeda dalam kegiatan belajar, perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan prisipiil pada setiap siswa. Perilaku siswa dalam belajar bersifat khas antara satu dengan yang lainnya baik secara individual maupun berkelompok.
Secara umum karakteristik siswa dalam belajar antara lain, sebagaimana yang dikemukakan oleh Moh. Surya, 1989 antara lain:
1. Siswa Cepat Belajar
Siswa yang berada dalam kelompok ini memiliki kemampuan yang baik diatas rata-rata dibandingkan dengan siswa lainnya secara umum. Siswa yang berkemampuan tinggi bisa digolongkan kepada siswa yang pandai karena memiliki IQ diatas rata-rata. Masalah yang akan dihadapi pada siswa kelompok ini antara lain masalah kurikulum yang seragam dan berlaku kepada seluruh siswa, fasilitas sekolah yang belum tersedia secara memadai bagi siswa berkemampuan tinggi. Ia bisa menangkap dan memahami materi pelajaran dengan cepat dan akurat.
2. Siswa Lambat Belajar
Siswa pada kelompok ini memiliki kemampuan rata-rata dan sedang, ia tidak terlalu menonjol karena kamampuannya tersebut. Dalam belajar perlu pengulangan dua sampai tiga kali, dan ada terkesan lamban dalam merespon setiap pelajaran. Ia tidak termasuk siswa yang bodoh atau gagal, tetapi sangat dekat dengan kegagalan jika cara belajarnya salah.
3. Siswa Kreatif
Siswa pada kelompok ini memiliki ide dan gagasan baru dalam belajarnya, kadang menimbulkan pertentangan dengan guru atau yang lainnya. Perilaku dan cara belajarnya sangat bervariasi sehingga ia tidak akan kehabisan ide atau gagasan.
4. Siswa underachiever
Siswa pada kelompok ini terlihat seperti siswa berkemampuan rata-rata ke atas secara noemal, tetapi dalam setiap belajar selalu menunjukkan hasil belajar di bawah rata-rata. Siswa pada kelompok ini ada kecendrungan kekacauan dalam cara belajarnya sehingga tidak mampu menuangkan hasil belajar secara benar. Banyak para pendidik berpandangan bahwa siswa pada kelompok ini minatnya sangat kecil terhadap belajar, sehingga selalu menunjukkan hasil belajar yang rendah.
5. Siswa gagal belajar (drop out)
Siswa pada kelompok ini tidak mampu menunjukkan hasil belajar yang disaratkan dalam belajar, sehingga tidak dapat melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi atau ke tahapan belajar selanjutnya. Ia memilih gagal dalam belajar karena kemampuan dan minatnya memang tidak ada sama sekali terhadap belajar.
Secara garis besar kondisi kemampuan siswa yang sangat variatif, tersebut dapat dikategorikan atau dikelompokkan ke dalam 4 bagian yaitu: siswa yang memiliki kemampuan dan kemauan cukup baik / tinggi, siswa yang memiliki kemampuan baik tetapi kemauannya kurang, Siswa yang memiliki kemampuan kurang tetapi kemauannya sangat baik, Dan Siswa yang kurang kemampuan juga kemauan. Namun secara umum siswa pada kriteria ke 4 jarang melanjutkan pendidikan karena dirinya sudah merasakan tidak akan mampu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar