Kamis, 06 Mei 2010

Penilaian dalam Pendidikan

PENGANTAR

Proses pendidikan di sekolah atau di lembaga pendidikan ditandai dengan kegiatan belajar mengajar yang merupakan ciri khas dari sebuah lembaga pendidikan. Adanya kegiatan belajar dan mengajar artinya ada proses interaksi antara pengajar (tenaga kependidikan) dengan siswa sebagai peserta didik, yang mengarah kepada tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan tercapai jika proses belajar berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan arah dan tujuan yang akan dicapai. Kegiatan belajar meliputi kegiatan mental yang tidak nampak dari luar (Winkel, 1996). Seseorang tidak akan nampak apakah ia sedang belajar atau tidak, seseorang dikatakan belajar apabila ia mampu menunjukkan hasil belajar sesuai dengan tujuan yang direncanakan dalam kegiatan belajar tersebut. Berdasarkan dengan adanya tujuan belajar maka diperlukan kegiatan panilaian (evaluasi) dalam pembelajaran. Evaluasi dapat dilakukan oleh dengan berbagai teknik dan metoda serta menggunakan alat penilaian. Alat penilaian berupa test dapat dibuat oleh guru, atau dengan menggunakan alat test yang sudah terstandar.
Penilaian dalam pengajaran terdiri dari beberapa bagian dengan sifat dan jenis yang berbeda berdasarkan tujuan. Penilaian Formatif diberikanoleh guru dalam rangka mengukur keberhasilan pembelajaran dalam satu pokok bahasan tertentu dan tidak bertujuan untuk memperoleh nilai laporan. Hasil berupa nilai hanya digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap penguasaan materi pembelajaran. Penilaian Sumatif adalah penilaian dalam rentang caturwulan atau semester yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa di dalam satu caturwulan atau semester. Selain untuk penilaian juga untuk bahan imbas balik terhadap perbaikan program pengajaran di semester yang akan datang. Pengajar mata pelajaran (tenaga kependidikan yang mengampu mata pelajaran) memiliki beban untuk menganalisis hasil test sumatif tersebut dan diberikan penilaian apakah alat test yang digunakan baik atau tidak, selain itu analisis juga bisa menemukan beberapa karakteristik siswa dalam pembelajaran.
Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan di dalam kegiatan belajar meliputi penilaian kognitif (pengetahuan), affektif (analisis), dan psikomotorik (skill). Selain itu tingkatan soal dalam evaluasi juga ada yang sedang, mudah, dan sukar dengan formasi yang seimbang dengan jumlah soal yang dibuat. Selain itu masalah validasi dan realiabilitassoal juga menentukan di dalam penggunaan test hasil belajar.

JENIS PENILAIAN
PENILAIAN FORMATIF
PENILAIAN SUMATIF
PENILAIAN UJIAN AKHIR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar